Kamis, 28 Februari 2013

mereka yang berharap

aku berharap dalam hatiku. bisakah aku menggapaimu?
dia perharap dalam hatinya. dapatkah ia menggapai orang yang ingin ia gapai?

aku menjawab pada diriku, "nothing is impossible. i can if i want."
dia menjawab pada dirinya, "nothing is impossible. i can if i want."

tetapi aku hanya bisa menatap ia dari kejauhan. dan dalam kehangatan di dalam dunia dingin.
tetapi dia hanya bisa menatap ia, sebagai teman. dan dalam kehangatan di dalam dunia dingin.

aku tetap berpegang pada apa yang dinyanyikan jason mraz, "i won't give up."
dia tetap berpegang pada apa yang dinyanyikan jason mraz, "i won't give up."

entahlah yang aku lakukan selama berusaha.
entahlah yang dia lakukan selama berusaha.

setiap kali aku mencoba menggapaimu, yang dapat aku gapai hanyalah link-link hampa tak bermakna.
setiap kali dia mencoba menggapai orang itu, yang dia gapai hanyalah orang itu, yang menganggapnya sebagai teman.

setiap kali aku mencoba berbicara denganmu, aku berbicara pada benda mati.
setiap kali dia mencoba berbicara dengan orang itu, dia seolah berbicara pada benda mati.

apakah kita sama? berdasarkan apa yang ada di atas, lebih dari setengah kondisi kita sama.
kenapa kita berharap pada magnet, agar ia dapat menarik kertas?

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

HA! oke, akhirnya galau tertuntaskan. ini menjadi bukti kenapa coba, gue malah ber-galau-galau nggak jelas. ih! *nonton youtube* *bakar tugas*

Lagi Kejar-Kejaran Sama Deadline Tapi Malah Nulis Blog part 2

gue tau, iya. bukannya nyelesein tugas malah nulis postingan di blog. maybe i have an adhd. :|

nggak gitu juga sih..... tapi setiap kali gue mencoba buat nulis formal, gue selalu end-up dengan bahasa yang 3/5 formal, 1/5 puitis dan sisanya, gue nulis dalam keadaan teler, diatas jam 12 malem (approximately jam 4 dini hari lah), dan bahasa yang bakalan keluar ya bakalan keluar. tapi untung paginya gue nyadar. dan rasanya gue nggak pernah akur sama ms word. setiap kali gue mencoba ngetik disitu, adhd gue muncul lagi. adhd itu sesuatu... (gue gak suka sama kata penyakit, jadi gue bilang itu sesuatu aja) yang pokoknya kalo kita punya, kita susah fokus. dan susah diem. mungkin gue nggak lari kesana-kemari, tapi gue susah stay di ms word selama berjam-jam. 5 menit aja gagal. baru gue open file tulisan formal gue.... eh, gue sekarang lagi ngetik di blog. huuuft.

nah, gue kembali lagi sekarang dari ngetik beberapa baris di word gue. tapi.... gue dipanggil2 youtube.... gue iyain apa nggak ya? :| gue butuh refreshing. gue gampang setres kalo suasananya nggak enak... iyain aja deh. semoga gue bisa selesein tulisan formal ii sebelom maghrib, biar bisa dijilid. tapi.. gue nggak percaya sama gue :'/ bodoamat lah. i'll be back from watching several videos.

i've watched 2 vids... now some more typing on my beloved word. gakdeng~ aku lebih cinta blog sama youtube.

udahan ah, gue harus ngejar maghrib biar bisa ngejilid tulisan gue! bye blog.. tulisan gue makin kesini makin random ya.

Selasa, 26 Februari 2013

when expectations met reality

let me write this post in english. bad english, actually. it's more dramatical.

can i come to your world? and take you to mine? i know. i'm stupid. not my heart, my logic too. my logic just agrees when i accidentally fall in love with someone across the country, at the other side of the world. but ain't even mad. actually, i want him to be my missing puzzle piece of my life. i don't want a fake memory of you, and me. it'll hurt me if nothing happens. i want to reach you, but all that i can reach is a cold screen. filled with emptiness and expectations. no, i won't give up. i don't know why. but, i can't say that i have a good feeling about this one. because, whenever i feel good about something, it'll be all wrong. but please, whoever reads this please forgive me for being a teenage girl. my mood and feeling can change all of sudden. and the reason why i write this random teenage girl-ish is because i found this video. the cinematography is/are (?) very awesome. like, it can take our feeling to the short movie there. and now i realized that..... i accidentally promoing a short movie. good job teenage mood. before things get really strange, let me say bye.

bye

Jumat, 15 Februari 2013

modus yang berbalas

gue tau. judulnya absurd banget. satu, karena gue cewek. dua, karena gue pendiem. mampus aja gitu kalo salah satu temen sekolah gue tau blog ini. padahal, ada juga sih yang udah tau. ha.... ha.... *ketawa maksa*

walau gue pendiem, gue juga punya temen juga. tapi ya..... cewek. dan temen cewek gue itu masing2 punya gebetan, ya jelas cowok. DAN GUEEEEE??? duduk di pojokan sambil ngemil citos rasa okonomiyaki, sama sency rasa bulgogi ayam paprika. gue tau. random.

jadi, temen gue yang bener2 deket itu ada 5 manusia. dari 5 orang itu, ada 2 yang kerudungan. tapi satu kagak alim. ada satu anak yang mendekati berandalan, dan 2 anak sisanya biasa aja tapi ributnya ya ampun. jadi, kita harus bahasa dari yang mana? ah, yang alim aja, biar menarik. (?)

gue jelasin dulu si anak alim ini gimana. anak ini sangat suka jepang, anime, manga, dan nggambar. anak ini heboh, dan masih sedikit polos. dan, afalan al-qur'an dia super. sebenernya..... tentu aja, dia gak ngerti gimana caranya modus dan gue lagi bikin skenario modus, karena dia sekelas sama orang yang dia suka. tapi, dia itu udah terhitung deket dari jaman majapahit runtuh. so, we can consider that her modus is berbalas. kayak pantun.

nah, biar kontras, sekarang si anak-yang-mendekati-berandalan. modus? dia demennya sama bule2 bumi belahan utara. dan dia berhasil dapet pin bbm satu bule loh, yang dia ketemu di antrian bioskop. dan gue sekarang makan taman anggrek rasa udang goreng.

sekarang anak kerudung yang nggak alim2 banget. dia spesialisasi suka sama orang ganteng. berhasil? kalo dikasih kode sekeras batu campur air keras dan bir 70% alkohol sih nyadar orangnya.... tapi kan bagus lah. bisa dibilang berhasil...

sekarang adalah sesi modus yang bener2 sukses dan gue liat pake mata kepala sendiri dan mata kaki gue bisa jadi saksi gue melangkah dan melihat. oke tolong gue tadi kesambet apaan. dua orang ini adalah dua orang yang biasa aja, tapi kadang berisik dan nyebelin tapi sebenernya nggak. tapi mereka berbeda kalo tau modusnya berbalas.... mulai dari anak pertama dulu.

dia nggak tinggi2 banget. jago main biola dan toa naujubilah. dia modus dengan sangat obivious dan kebuka. hari ini, dia baru aja lancar modus sama orang yang dia demen. kebetulan lokasinya ada di kantin, dan gue juga liat karena dia sendiri yang minta nemenin modus ke kantin. eh, dia disapa. berhasil? tentu aja. keluar dari kantin dia langsung loncat2 sambil nampolin lengan gue, mungkin saking senengnya.

dan yang terakhir. yang paling berhasil dari semuanya. dia berbalas secara literal. bukan cuma modusnya, tapi perasaannya. ini gaul! karena jarang? nggak tau deh. gue gak pernah ngesurvey orang pacaran.... tapi, meskipun mereka berdua saling mencintai, mereka gak pacaran. satu, karena bentar lagi un. dua, ceweknya kena serangan jaim buat bales kalo dia punya perasaan yang sama buat cowok itu. dan gue gedek.

dan cerita cinta gue? apa modus gue berhasil? tentu saja berhasil. gue nge-like banyak video dia, dan beberapa foto instagramnya. bahkan aku bikin fambase buat dia. iya, kamu. *peluk laptop yang nampilin channel youtube dia* 13865 km itu deket banget! sejengkal doang di atlas dunia! #ironis


Kamis, 07 Februari 2013

Jarak, Internet, dan 'Kita'.

Mungkin kalo kamu liat postingan ini, kamu bakal bilang dalam hati kamu. "I don't understand." Dan gak ada makna lain. Aku tahu, kamu bakal bilang itu karena kamu nggak bisa bahasa Indonesia, aku mengerti. Akupun tidak bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Tapi kamu? Benar-benar secara literal tidak mengerti satu kata-pun dalam Bahasa Indonesia. Aku tidak peduli. Aku ingin menyampaikan sesuatu kepadamu.

Aku rindu kamu.

Rindu secara semu, karena akupun belum pernah bertemu denganmu, selain di internet. Internetlah yang menghubungkan kita. Jikalau engkau dapat berbahasa Indonesia, engkau akan mengatakan pada layar smartphone atau laptopmu, "Menghubungkan kita? Mungkin itu hanya perasaanmu saja. Aku tidak merasakan apa-apa." Aku mengerti. Karena kamu tidak mengenalku. Tidak mengenalku secara literal. Engkau tidak tahu siapa namaku. Seperti apa bentuk wajahku. Apapun. Engkau menganggapku setara dengan orang asing lainnya yang berpapasan denganmu, di Internet. Di internetlah, kita bertemu. Bukan bertemu, tepatnya. Akulah yang menyadari keberadaanmu di tengah keramaian internet. Apakah kamu menyadariku di antara keramaian internet? Dengan padatnya lalu-lalang manusia berkicau, menulis di dinding, mengupload, mengunduh, dan berkomentar, apa engkau menyadariku? Atau engkau hanya melewatkanku?

Aku berjanji. Jika aku dapat melepas rasa rinduku, aku akan membawamu ke sebuah jalan yang sunyi. Yang terang. Yang akan membuatmu betah.

Satu masalahku. Dan mungkin masalah kita.

Apakah kita akan bertemu? Di internet?

Ataukah kita akan bertemu di kehidupan nyata, dengan kesibukan masing- masing?



-----------------------------------------Batas Curhat Galau------------------------------------------------

apa ini posting pertama gue yang 3/4 serius? entahlah. mungkin iya :| tapi pada intinya gue masih curhat sama internet. makaci ya beb internet :*