Kamis, 07 Februari 2013

Jarak, Internet, dan 'Kita'.

Mungkin kalo kamu liat postingan ini, kamu bakal bilang dalam hati kamu. "I don't understand." Dan gak ada makna lain. Aku tahu, kamu bakal bilang itu karena kamu nggak bisa bahasa Indonesia, aku mengerti. Akupun tidak bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Tapi kamu? Benar-benar secara literal tidak mengerti satu kata-pun dalam Bahasa Indonesia. Aku tidak peduli. Aku ingin menyampaikan sesuatu kepadamu.

Aku rindu kamu.

Rindu secara semu, karena akupun belum pernah bertemu denganmu, selain di internet. Internetlah yang menghubungkan kita. Jikalau engkau dapat berbahasa Indonesia, engkau akan mengatakan pada layar smartphone atau laptopmu, "Menghubungkan kita? Mungkin itu hanya perasaanmu saja. Aku tidak merasakan apa-apa." Aku mengerti. Karena kamu tidak mengenalku. Tidak mengenalku secara literal. Engkau tidak tahu siapa namaku. Seperti apa bentuk wajahku. Apapun. Engkau menganggapku setara dengan orang asing lainnya yang berpapasan denganmu, di Internet. Di internetlah, kita bertemu. Bukan bertemu, tepatnya. Akulah yang menyadari keberadaanmu di tengah keramaian internet. Apakah kamu menyadariku di antara keramaian internet? Dengan padatnya lalu-lalang manusia berkicau, menulis di dinding, mengupload, mengunduh, dan berkomentar, apa engkau menyadariku? Atau engkau hanya melewatkanku?

Aku berjanji. Jika aku dapat melepas rasa rinduku, aku akan membawamu ke sebuah jalan yang sunyi. Yang terang. Yang akan membuatmu betah.

Satu masalahku. Dan mungkin masalah kita.

Apakah kita akan bertemu? Di internet?

Ataukah kita akan bertemu di kehidupan nyata, dengan kesibukan masing- masing?



-----------------------------------------Batas Curhat Galau------------------------------------------------

apa ini posting pertama gue yang 3/4 serius? entahlah. mungkin iya :| tapi pada intinya gue masih curhat sama internet. makaci ya beb internet :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar