aku berharap dalam hatiku. bisakah aku menggapaimu?
dia perharap dalam hatinya. dapatkah ia menggapai orang yang ingin ia gapai?
aku menjawab pada diriku, "nothing is impossible. i can if i want."
dia menjawab pada dirinya, "nothing is impossible. i can if i want."
tetapi aku hanya bisa menatap ia dari kejauhan. dan dalam kehangatan di dalam dunia dingin.
tetapi dia hanya bisa menatap ia, sebagai teman. dan dalam kehangatan di dalam dunia dingin.
aku tetap berpegang pada apa yang dinyanyikan jason mraz, "i won't give up."
dia tetap berpegang pada apa yang dinyanyikan jason mraz, "i won't give up."
entahlah yang aku lakukan selama berusaha.
entahlah yang dia lakukan selama berusaha.
setiap kali aku mencoba menggapaimu, yang dapat aku gapai hanyalah link-link hampa tak bermakna.
setiap kali dia mencoba menggapai orang itu, yang dia gapai hanyalah orang itu, yang menganggapnya sebagai teman.
setiap kali aku mencoba berbicara denganmu, aku berbicara pada benda mati.
setiap kali dia mencoba berbicara dengan orang itu, dia seolah berbicara pada benda mati.
apakah kita sama? berdasarkan apa yang ada di atas, lebih dari setengah kondisi kita sama.
kenapa kita berharap pada magnet, agar ia dapat menarik kertas?
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
HA! oke, akhirnya galau tertuntaskan. ini menjadi bukti kenapa coba, gue malah ber-galau-galau nggak jelas. ih! *nonton youtube* *bakar tugas*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar