wujud dari UAS seni rupa
Jujur dulu. Gue bikin topeng ini nggak sendirian. Karena emang disuruh sama pak guru seni buat bikinnya berdua.((antiklimaks di awal cerita, kalian boleh nepok jidat kalian))
Cerita dari topeng ini nggak cuma sesimpel guru bikin kelompok-bikin-selesai. Dramatis.
Pertamanya bikin sketsa dari topeng, gue ambil dari panda, binatang favorit gue karena mereka unyu dan suka makan bambu dan itu berima, gue sengaja, dan itu juga. Udah, ah. Dan, karena gue yang bikin sketsanya, temen sekelompok gue (yang cowok) mau bawa semua bahannya. Gue setuju aja. Karena gue juga males beli. Tapi.... selalu ada tapi.
Dia nggak masuk beberapa hari sebelum hari kerja 1. Dan juga pas hari kerja 1 dan sehari setelahnya. Yang menyebabkan gue cengok sendirian dimana kelompok lain udah kerja. Tapi bagusnya, dia nganterin bahan kerjanya ke sekolah, walaupun nggak ada satu bahan, yang gue minta2in dari kelompok lain. Nasib.
Dan juga ada kesalahan teknis sedikit tentang topeng ini.
Buat bikin permukaannya, disuruh pake tisu toilet yang kasar. Tapi, tisu toilet dari kelompok gue terlalu tipis dan kurang kasar, dan campuran lemnya kebanyakan air. Yang.. bikin topeng ini hampir gagal. Sampe pas hari kerja terakhir, gue dan temen gue minta tisu toilet kasar dari orang lain. Dan berhasil! Akhirya topeng gue nggak begitu cacat. Dan gue lupa gue dan temen gue dapet nilai berapa. Juga, gue memutuskan buat bawa pulang topeng ini karena gue yang bikin sketsanya.
-A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar